ads

NLP Presuppositions - We Cannot Not Communicate


Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.

Pernahkah anda merasa tidak berkomunikasi sama sekali?

Jika anda berpikir ‘saat anda diam berarti anda sedang tidak berkomunikasi’, apa anda yakin kenyataannya demikian? 

Memang ada istilah ‘diam seribu bahasa’, hanya sebuah istilah, padahal jumlah bahasa di dunia ini lebih dari seribu, jadi bisa juga muncul istilah apabila kita diam untuk menghindari seribu bahasa, masih ada bahasa-bahasa lain yang tidak bisa kita hindari.

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling baik, karenanya, manusia juga memiliki cara berkomunikasi yang beragam dan hebat, sehingga saat diam pun masih ada pesan yang terkirim dari individu satu kepada individu lainnya. 

Nah, pernahkah anda tiba-tiba merasa bahwa rekan anda sedang tidak enak hati, bersedih atau bahkan marah?

Saya yakin pernah, dan saya juga yakin bahwa anda mengetahuinya tanpa ada pernyataan dari rekan anda tersebut. Seperti halnya saat anda mengetahui ketika sahabat anda sedang berbohong, tanpa harus ada pernyataan dari dia yang mengatakan “aku sedang membohongi kamu”, anda sudah bisa merasakan kebohongan tersebut.

Sebuah tatapan, pelukan, lambaian dan gerakan-gerakan lain bisa memiliki arti tertentu yang bisa ditangkap oleh orang lain, karena proses komunikasi sejatinya bukan hanya proses pengiriman pesan verbal saja, tapi juga pesan-pesan non verbal yang terkadang dikesampingkan oleh orang kebanyakan.

Komunikasi tidak hanya tentang APA yang kita katakan, tapi juga tentang BAGAIMANA cara kita mengatakannya, hal ini mencakup tatapan mata, nada, volume, gerakan tubuh dan hal-hal yang lain. Bisa kita bedakan antara orang yang mengucapkan kata ‘selamat pagi’ diiringi senyuman manis, suara lembut dan jabatan tangan erat dengan orang yang mengucapkan ‘selamat pagi’ menggunakan nada tinggi, suara keras dan kepala mendongak.

Jadi, kita tidak akan bisa untuk menghindari apa yang disebut komunikasi, karena itu pilihan kita hanyalah menjadi komunikator yang baik atau komunikator yang buruk. Untuk menjadi komunikator yang baik kita harus menyesuaikan antara apa yang kita ucapkan dengan bagaimana cara kita mengucapkannya. Dengan kesesuaian tersebut, maka komunikasi akan memiliki kekuatan lebih untuk diterima serta dipercaya.

0 komentar:

Post a Comment