ads


Terganggu dengan kepercayaan diri?

Atau ada orang di sekitar Anda yang merasa demikian?

Hal ini dapat menghambat kemajuan, saya merasakan sendiri, ketika remaja ketakutan saya untuk berbicara di depan orang sangat besar.

Saat itu saya dipercaya untuk menjadi MC di acara kecil-kecilan yang dihadiri guru, wali murid dan teman-teman.  Sebenarnya saya menolak, tetapi semua guru memaksa. Akhirnya dengan berat hati saya lakukan itu.

Microphone saya pegang, tapi kepala menunduk menghadap kertas berisi susunan acara yang akan saya bacakan, microphone dijauhkan agar suara tidak terdengar jelas, nafas terasa berat ketika berbicara.

Begitu terus berlanjut sampai acara selesai.

Setelah beberapa hari, saya mulai berpikir "kenapa saya waktu itu setakut itu?",  saya mulai merasa tidak menemukan resiko untuk bicara didepan umum.

Takut? apa yang ditakutkan?
Malu? toh waktu itu semua juga sudah kenal

Tidak bisa? acara juga berjalan sampai akhir

Sejak saat itulah saya sadar bahwa saya harus berubah.

Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat, pasti Anda pun juga begitu. Tapi bisakah kita menebar manfaat apabila kita tidak percaya diri?

Akankah tokoh-tokoh hebat mampu membawa perubahan apabila mereka tidak percaya diri? silahkan jawab dalam hati.

Begitu pentingnya kepercayaan diri.

Lalu, bagaimana meningkatkan kepercayaan diri apabila kita merasa itu sulit?

Ada 3 langkah sederhana untuk meningkatkan kepercayaan diri.


MA RU KO
kita bahas satu per satu:

MA (Manfaatkan kesempatan)

Ibarat kita mengendarai sepeda motor dibelakang truk besar yang mengeluarkan asap hitam, disaat yang sama ternyata jalan yang berlawanan sangat sepi sehingga ada kesempatan untuk mendahului truk tersebut.

Apa yang bisa kita lakukan?

Bisa kita bayangkan apabila kita tidak menggunakan kesempatan itu untuk mendahului, kita akan tetap berada di belakang truk ditemani asap hitam pekat menyiksa.

Oke, mungkin ada yang berpikir "ah, bisa nanti", belum tentu jalan satunya masih sepi, siapa tahu sampai akhir tujuan kita jalan tersebut ramai dengan kendaraan sehingga sulit untuk mendahului.

Kalau kita dahului truk tersebut, yang jelas kita bisa berada di depannya dan bisa melesat lebih cepat.

Itulah yang terjadi, ketika ada kesepatan yang menguji kepercayaan diri kita, manfaatkan. Dengan begitu kita bisa belajar dan bisa melesat lebih cepat

RU (Rubah sudut pandang)

Hal ini bisa dilakukan untuk mengurangi level ketakutan dan meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Rubahlah sudut pandang, coba lihat ketakutan Anda dari sisi lain. Misal, Anda takut ditertawakan.

Posisikan diri Anda sebagai seorang komedian, tawa audiens adalah dukungan, dan rahasianya, ketika mereka tertawa sebenarnya mereka menaruh perhatian besar pada Anda. Hal yang baik kan?

Boleh juga dengan cara mencari resiko terburuk, kalau resiko terburuknya adalah kematian, Anda boleh tidak mengambil kesempatan, kalau sekedar malu, toh juga kalau tetap dilakukan tidak akan mati. :D


KO (Konsisten)

Berlatih secara konsisten, tambah jam terbang untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Takut itu wajar, tapi level ketakutan bisa turun ketika mulai terbiasa. Tetap konsisten berlatih akan meningkatkan kepercayaan diri


Demikian 3 langkah sederhana untuk lebih percaya diri, dengan dijalani semoga kita bisa menjadi orang yang lebih bermanfaat.



Pekerjaan adalah hal yang dibutuhkan untuk memperoleh pendapatan yang kita gunakan menyambung hidup. Apabila Anda ingin melamar pekerjaan, pastikan anda menghindari hal-hal dibawah ini.


1.  Tidak Sesuai Tujuan Sebenarnya


Ini yang sering dialami oleh para pencari kerja, prinsip “yang penting kerja dulu” adalah prinsip yang memiliki banyak penganut. Padahal prinsip ini bisa berdampak buruk bagi pelamar seperti ditolak atau diterima namun nanti ketika bekerja tidak dilakukan sepenuh hati, yang ujung-ujungnya kualitas kinerja sangat buruk dan karir menjadi terancam.

Beberapa orang setelah beberapa waktu bekerja memilih resign karena merasa tidak cocok dengan pekerjaannya. Kalau Anda begini, sangat banyak kerugian yang Anda alami seperti tidak bisa bahagia karena bekerja bukan pada minatnya, kerja dalam tekanan yang bisa menimbulkan stress dan dampak-dampak lain. Belum lagi apabila pekerjaan itu mengharuskan kontrak selama beberapa tahun, apa itu bukan sebuah tekanan yang hebat untuk Anda?


2.  Tidak Mengenal Perusahaan


Hampir sama dengan poin sebelumnya, biasanya para pelamar memasukkan lamaran ke banyak perusahaan sekaligus, yang terkadang malah perusahaan yang belum dikenali sebelumnya. Apabila anda melamar kerja pada perusahaan, tetapi anda sangat tidak mengenali perusahaan tersebut, apa perusahaan itu mau dengan mudah menerima Anda? Yang jelas perusahaan akan berpikir beberapa kali untuk itu.

Hal ini seperti halnya mengajak seseorang untuk menikah yang Anda sendiri belum mengenal siapa orang tersebut, siapa namanya, orangtuanya dan Kota asalnya, baik, mungkin ada peluang, karena dia sedang sendiri misalnya, tapi lebih besar mana peluang orang tersebut ketakutan atau bergembira untuk segera menerima Anda?

Tidak hanya perusahaan dan pekerjaan saja yang harus Anda kenali, lingkungan juga baiknya Anda pahami. Dimana letak tempat kerjanya, iklim disana, kehidupan sosial dan karakter orang-orang disana baik luar maupun dalam pekerjaan. Dengan mengenali hal-hal tersebut, Anda bisa tahu bagaimana harus bersikap dan menempatkan diri.


3.  Negosiasi Gaji yang Salah


Mungkin Anda berpikir bahwa saat ditanya gaji yang diinginkan dan Anda menjawab dengan nilai yang besar, maka perusahaan akan berpikir bahwa kualitas anda sangat baik. Hal ini tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar.

Tidak menutup kemungkinan perusahaan akan berpikir lebih banyak untuk menerima anda, pastinya perusahaan juga akan mempertimbangkan kerugian apabila salah memilih orang.

Ini bukan berarti Anda harus merendahkan negosiasi gaji, sebaiknya jawab dengan nilai normal yang benar-benar setara dengan kualitas Anda ditambah dengan janji powerful tentang kontribusi yang akan Anda berikan pada perusahaan. Ini akan lebih berpengaruh, dan pastinya saat perusahaan benar-benar merasakan manfaat yang Anda berikan, perusahaan akan senantiasa mempertahankan anda dengan berbagai cara, mungkin salah satunya dengan menaikkan gaji berkali lipat.


4.  Surat Lamaran Robot


Anda bukan robot yang tidak bisa berinovasi dengan kreatifitas, Anda manusia berakal yang sangat genius, maka dari itu, hindari membuat surat lamaran yang monoton, bahkan copy-paste dari internet. Pihak perusahaan mungkin saja tidak memiliki waktu untuk membaca surat lamaran tersebut, sehingga bisa saja menggunakan sistem untuk mencari kata kunci tertentu, itu sebenarnya bisa jadi kekuatan Anda, silahkan masukkan kata kunci khusus seperti prestasi, pengalaman, bakat, minat dan sebagainya.

Mungkin anda juga berniat menyebar lamaran ke beberapa perusahaan sekaligus, dengan satu lamaran yang dicopy dengan mengganti nama perusahaan saja, apalagi kalimat yang dipakai sangat standard. Hal ini cukup bahaya, apalagi ketika Anda melupakan sesuatu. Saya pernah menerima beberapa surat lamaran pekerjaan di elemenslide, usaha saya dalam bidang desain slide presentasi, saya coba membaca scanning satu-persatu, dan yang mengejutkan saya adalah di salah satu surat lamaran tersebut terdapat pengajuan pekerjaan yang ditujukan pada perusahaan lain. Perasaan saya? Mungkin sama dengan yang dirasakan Ariel Noah saat penonton konsernya mengibarkan bendera Slank.


5.  Ceroboh


Pada poin sebelumnya terdapat contoh keteledoran dari pelamar kerja, sangat disayangkan apabila hal itu terjadi, jangan sampai Anda yang melakukannnya. Kecerobohan yang muncul biasanya karena sebelum mengirim lamaran, tidak memeriksa ulang apa saja isi didalamnya termasuk juga tentang kesalahan penulisan atau yang umum dikenal sebagai ‘typo’. Hal ini sebenarnya dampaknya tidak begitu besar, namun apabila yang membaca lamaran adalah seorang yang perfeksionis, tentunya ini akan menjadi sebuah masalah yang cukup merusak persona profesional yang Anda bentuk.

Kecerobohan lain yang umum ditemukan adalah tidak mengikuti instruksi, saat ada lowongan pekerjaan, biasanya Anda bisa menemukan peraturan apa saja yang harus disertakan dalam lampiran dan urutan penyusunannya. Hal ini berguna untuk mempermudah perusahaan dalam memeriksa lamaran Anda, apabila hal ini anda lewatkan, bisa saja perusahaan mengabaikan lamaran pekerjaan Anda.


6. Profesionalitas Lemah


Banyak hal yang termasuk dalam kategori ini, seperti menjawab dengan keraguan, penampilan tidak mencerminkan seorang profesional, bahkan beberapa hal berkaitan dengan dunia maya seperti status yang ditulis layaknya orang tidak berpendidikan, kicauan menghina atasan sebelumnya dan hal lain yang mungkin dianggap kecil. Beberapa perusahaan kadang menyempatkan diri untuk melihat ini.

Saya pernah mendapat sebuah e-mail lamaran yang masuk, subjeknya hanya "DESAIN" dan tidak ada kata pengantar didalamnya, sama sekali. Yang paling aneh menurut saya adalah nama pengguna email tersebut yaitu "penderitaan**@gmail.com". Apa yang akan Anda lakukan jika melihat email demikian? saya yakin Anda tidak mau ikut menderita.


Demikian beberapa hal yang perlu Anda hindari dalam melamar pekerjaan, hal-hal tersebut sedikit banyak akan berpengaruh pada diterima atau tidaknya Anda dalam perusahaan tempat Anda melamar. Untuk itu, beberapa hal ini kesimpulan yang dapat Anda lakukan sebagai solusi dari masalah-masalah diatas.

1.     Pahami tujuan Anda sebenarnya dalam bekerja, dan cari pekerjaan yang paling sesuai

2.     Kenali perusahaan dan lingkungan sebaik mungkin

3.     Pantaskan perkiraan gaji dengan kemampuan Anda

4.     Buat lamaran semenarik mungkin dan sekreatif mungkin, lebih baik satu lamaran hanya untuk satu perusahaan

5.     Selalu ikuti aturan yang dibuat oleh perusahaan dan jangan lupa memeriksa kembali seluruh data sebelum Anda mengirimnya

6.     Tampil se profesional yang Anda bisa, kesan tersebut bisa menentukan posisi Anda







Saya memiliki cukup banyak buku di rumah

Kira-kira cukup untuk memenuhi sebuah ruangan kecil
Hanya saja saya letakkan di beberapa tempat

Ada kelainan yang saya miliki tentang buku

Saya sangat tidak suka apabila dalam buku yang saya miliki terdapat coretan, lipatan maupun hal yang merusak lainnya

Jadi siapapun apabila mau meminjam buku, silahkan saja, baca disini :D

Dari sekian buku yang saya miliki, tentunya tidak semua bab saya habiskan

Saya memilih bab yang menarik minat saya untuk membacanya
Karena pada dasarnya saya malas

Dari cara saya yang demikian, ada cara belajar yang baru saya nikmati setelah saya menjadi mahasiswa

Dan cara belajar ini efektif untuk diri saya

Caranya adalah tidak hanya membaca, melainkan juga menulis atau menjelaskan secara lisan

Dalam proses memori membaca hanya melalui sebuah proses yaitu ENCODING dan STORAGE, proses pemasukan dan penyimpanan

Sedangkan apabila ditambah dengan menulis atau menjelaskan, tidak hanya 2 dan tidak 3 juga, melainkan BANYAK!

ya, saat kita membaca, dua proses tadi kita lalui, lalu saat menjelaskan atau menulis terjadilah RETRIEVAL, proses pengambilan kembali memori yang telah disimpan

Tidak hanya itu, sadar atau tidak, saat RETRIEVAL atau RECALL terjadi, sebenarnya kita mengulang proses ENCODING dan STORAGE lagi

Kita ambil contoh, saat kita menuliskan sesuatu, otomatis kita juga membaca apa yang kita tulis, dari proses membaca itulah proses ENCODING terjadi lagi, dilanjutkan menuju proses STORAGE. Hal tersebut berlaku apabila kita mengulang.

Itulah yang disebut REPETISI (pengulangan), sehingga semakin sering kita melakukan proses RETRIEVAL, berarti semakin sering pula kita mengulang, tentunya saat itu kita juga mengulang proses ENCODING - STORAGE - RETRIEVAL selama berkali-kali.

Dan pendapat saya, ini merupakan sebuah cara efektif untuk meningkatkan kekuatan memori

Semoga bermanfaat

Perlawanan membuktikan kurangnya membangun rapport

Penolakan dalam hidup terkadang menjadi hal yang wajar, baik dalam bisnis, sosial hingga dalam kehidupan asmara. Seringkali dengan penolakan-penolakan tersebut orang langsung berusaha keras untuk mencoba lagi tanpa mengevaluasi apa ada yang salah pada langkah sebelumnya.

Pada artikel ‘There Is No Failure, Only Feedback’ kita telah mengerti bahwa sebenarnya yang selama ini dianggap sebagai kegagalan adalah umpan balik dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Apabila dalam hidup kita terjadi penolakan, tentunya hal tersebut adalah hasil dari kurangnya kita membangun rapport.

Menyerah pada sebuah hal berarti kita berhenti untuk belajar, karena saat kita menyerah kita membuang kesempatan untuk mengenali kekurangan kita. Dalam artikel ‘If You Are Doing Is Not Working, Do Something Different’ kita belajar bahwa apabila yang kita lakukan tidak bekerja, kita harus melakukan dengan cara yang berbeda, bukan berarti menyerah.

Membangun rapport pun demikian, apabila rapport sebelumnya menghasilkan penolakan berarti ada yang kurang dalam pembangunan rapport tersebut, kita bisa coba membangun rapport yang lebih baik lagi, karena teknik membangun rapport juga berbeda untuk orang yang berbeda.

Resistance Indicates The Lack Of Rapport




  • > Resistance indicates the lack of rapport



Orang yang paling fleksibel adalah orang yang paling berpengaruh.

Pernah kita gagal melakukan sesuatu?

Pasti setiap orang pernah, hanya saja orang yang fleksibel akan bersikap lebih bijak dan lebih mudah untuk meraih kesuksesan. Dalam artikel 'If You Are Doing Is Not Working, Do Something Different', di kehidupan kita, fleksibilitas adalah hal yang harus kita miliki, tanpanya kita akan lebih mudah hancur. Seperti halnya apabila kita mempelajari seni beladiri, dan dijalan kita bertemu penjahat yang membawa pedang, penjahat tersebut meminta uang kita dengan ancaman, lalu apa yang bisa kita lakukan? Sebagai seorang praktisi beladiri, tentunya bisa apabila melawan, meskipun resikonya besar. Lalu apalagi? Lari, ya, lari. Berlari adalah salah satu bentuk fleksibilitas, meskipun kita bisa beladiri, lari adalah solusi yang lebih baik.

Beberapa orang mungkin berpikir kalau hal tersebut terkesan tidak jantan,  tapi apa salahnya? Toh dengan lari kita juga tidak kehilangan apa-apa, apalagi jika kita melawan masih ada resiko cidera. Kalau ada yang lebih aman dengan hasil yang sama, mengapa kita harus melakukan sesuatu yang lebih beresiko?

Maka dari itulah orang yang fleksibel saat dicaci dia tidak harus marah, saat direndahkan dia tidak harus minder, dan saat apapun dia lebih bisa mengendalikan diri. Maka orang yang seperti ini akan menjadi orang yang berpengaruh pada kehidupan karena pengendalian diri adalah sebuah bentuk kesuksesan yang besar.